Senin, 14 Maret 2016

Komputasi Modern

Assalamualaikum Wr. Wb.
Tulisan kali ini saya akan membahas apa itu Komputasi Modern. Apa sih komputasi ? Komputasi adalah cara untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma. Disana terdapat kata algoritma, berarti terdapat langkah-langkah atau tahap-tahap untuk menenemukan suatu masalah. Sekarang kita cari tau apa itu Modern ? mungkin kita lebih paham modern itu adalah sesuatu hal yang baru atau sesuatu yang mengalami transformasi lebih baik dari yang sebelumnya. Jadi komputasi modern bisa kita artikan suatu cara yang lebih baik untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma. Yaitu dengan menggunakan sebuah teknologi komputer menggunakan sebuah memori sebagai media penyimpnananya.

Perkembangan dari komputasi modern seperti Mobile Computing, Grid Komputing, Cloud Computing.
1. Mobile Computing
adalah komputasi bergerak, salah satunya komputasi bergerak merupakan kemajuan teknologi komputer sehingga dapat berkomunikasi menggunakan jaringan tanpa menggunakan kabel dan mudah dibawa atau berpindah tempat, tetapi berbeda dengan komputasi nirkabel. Contoh dari perangkat komputasi bergerak seperti GPS, juga tipe dari komputasi bergerak seperti smart phone, dan lain sebagainya.

2. Grid computing
Komputasi Grid menggunakan komputer yang terpisah oleh geografis, didistibusikan dan terhubung oleh jaringan untuk menyelasaikan masalah komputasi skala besar. Ada beberapa daftar yang dapat dugunakan untuk mengenali sistem komputasi grid, adalah :
Sistem untuk koordinat sumber daya komputasi tidak di bawah kendala pusat
Sistem menggunakan standart dan protokol yang terbuka
Sistem mencoba mencapai kualitas pelayanan yang canggih yang lebih baik di atas kualitas komponen individu.

3. Cloud computing
Gaya komputasi yang terukur dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui internet.

Dari ketiga jenis komputasi diatas, mari kita bahas dari segi kekurangan dan kelebihan dari masing-masing jenis tersebut,
Komputasi mobile menggunakan teknologi komputer yang bekerja seperti handphone, sedangkan komputasi grid dan cloud menggunakan komputer.
Biaya untuk tenaga komputasi mobile lebih mahal dibandingkan dengan komputasi grid dan cloud.
Komputasi mobile tidak membutuhkan tempat dan mudah dibawa kemana-mana, sedangkan grid dan cloud membutuhkan tempat yang khusus.
Untuk komputasi mobile proses tergantung si pengguna, komputasi grid proses tergantung pengguna mendapatkan server atau tidak, dan komputasi cloud prosesnya membutuhkan jaringan internet sebagai penghubungnya.

Sebuah teknologi pasti terdapat dampak positif dan negatif, mari kita lihat damapak dari penggunaan smartphone yang selama ini paling sering kita gunakan, diantaranya yaitu,

a. Dampak Positif
̶ Mempermudah seseorang menerima informasi dengan cepat
̶ Membantu aktifitas manusia seperti mobile banking, online shop, e-tiketing, dll
̶ Membantu dalam bidang kesehatan seperti aplikasi penghitung kalori, kalender diet, bahkan untuk menghitung ibu hamil kapan kira-kira bayinya akan lahir.

b. Dampak Negatif
̶ Dapat mengurangi jiwa social dari diri manusia itu sendiri karena terlalu asik dengan dunia maya
̶ Mengganggu kesehatan penggunanya
̶ Mengganggu kualitas tidur, karena smartphone kita akan terus berdering apabila menggunakan layanan internet 24 jam. Itulah yang mengganggu kualitas tidur dari seseorang.



Sumber :
̶ https://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi
̶ Buyya, Rajkumar. “Cloud computing and emerging IT platforms: Vision, hype, and reality for delivering computing as the 5th utility”. Future Generation Computer Systems. December 2008
̶ http://rakhapermanasblog.blogspot.co.id/2015/03/komputasi-modern.html
̶ http://tetehtifa.blogspot.co.id/2014/03/dampak-positif-dan-negatif-dari.html

Minggu, 13 Maret 2016

Remote Procedure Call

Assalamualaikum Wr. Wb
Tulisan kali ini saya akan membahas Remote Procedure Call (RPC) guna melengkapi tugas dari mata kuliah Sistem Terdistribusi. Mungkin tidak banyak yang bisa saya tulis, saya akan menjelaskan pengertian dan konsep dari RPC tersebut.

Remote Procedure Call adalah suatu protokol yang menyediakan suatu mekanisme komunikasi antar proses yang mengijinkan suatu program untuk berjalan pada suatu komputer tanpa terasa adanya eksekusi kode pada sistem yang jauh (remote system). Protokol RPC mengijinkan pengguna untuk bekerja dengan prosedur remote sebagaimana bekerja dengan prosedur lokal. Prosedur panggilan remote didefinisikan melalui rutin yang terkandung didalam protokol RPC. Tiap pesan dari panggilan akan disesuaikan dengan pesan balikan. Protokol RPC sendiri sebenarnya adalah suatu protokol untuk ”meneruskan pesan” yang mengimplementasikan protokol non-RPC lain seperti panggilan remote batching dan broadcasting. Protokol ini juga mendukung adanya prosedur callback dan select subroutine pada sisi server.

A. Fitur RPC
RPC memiliki fitur-fitur sebagai berikut: Batching Calls, Broadcasting Calls, Callback Procedures dan Using The Select Subroutine.
1. Batching Calls
Fitur Batching calls mengijinkan klien untuk mengirim message calls ke server dalam jumlah besar secara sequence (berurutan). Batching menggunakan protokol streaming byte seperti TCP/IP sebagai mediumnya.
2. Broadcasting Calls
Fitur Broadcasting mengijinkan klien untuk mengirimkan paket data ke jaringan dan menunggu balasan dari network. Fitur ini menggunakan protokol yang berbasiskan paket data seperti UDP/IP sebagai mediumnya.
3. Callback Procedures
Fitur Callback Procedures mengijinkan server untuk bertindak sebagai klien dan melakukan pemanggilan RPC kembali ke proses yang dijalankan oleh klien.
4. Select Subroutine
Fitur ini akan memeriksa deskripsi dari suatu file dan messages dalam antrian untuk melihat apakah mereka siap untuk dibaca (diterima) atau ditulis (dikirim), atau mereka dalam kondisi ditahan sementar.

B. Otentifikasi RPC
Proses otentifikasi adalah proses yang digunakan untuk mengidentifikasi server dan klien pada RPC. Otentifikasi RPC terdiri atas beberapa bagian. Berikut ini adalah bagian-bagian pada otentifikasi RPC :
1. Protokol Otentifikasi RPC
2. Otentifikasi NULL
3. Otentifikasi Data Encryption Standard (DES)
4. Protokol Otentifikasi DES
5. Enkripsi Diffie-Hellman

C. Implementasi RPC
Pada bagian ini akan dibahas, bahasa yang digunakan pada RPC, port mapper untuk prosedur RPC, dan Lapisan RPC.
1. Bahasa Rpc
Bahasa RPC (RPC Language - RPCL) merupakan bahasa yang dikembangkan dari bahasa XDR. Bahasa RPC memiliki kemiripan dengan bahasa XDR namun dengan beberapa penambahan yaitu program definisi.
2. Port Mapper
Protokol port mapper adalah suatu layanan pada jaringan yang dapat mengatasi masalah ini. Protokol ini memberikan hak pada klien untuk mencari nomor port untuk semua program remote yang disediakan oleh server. Dengan demikian maka implementasi protokol ini pada suatu program port mapper akan memetakan tiap-tiap program RPC dan nomor versinya dengan nomor-nomor port yang spesifik.
3. Lapisan RPC
̶ Lapisan Tertinggi (Highest Layer)
Lapisan ini merupakan lapisan yang bersentuhan langsung dengan sistem operasi, mesin dan jaringan tempat RPC berjalan.
̶ Lapisan Menengah (Intermediate Layer)
Lapisan ini merupakan implementasi dari RPC sesungguhnya. Pada layer ini, seorang user tidak harus berhubungan dengan soket, sistem operasi atau implementasi lo-level lainnya.
̶ Lapisan Terendah (Lowest Layer)
Lapisan ini merupakan lapisan yang mengatur tentang soket dan sistem call.

Sumber :
- repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24126/4/Chapter%20II.pdf