Tulisan kali ini saya akan membahas Remote Procedure Call (RPC) guna melengkapi tugas dari mata kuliah Sistem Terdistribusi. Mungkin tidak banyak yang bisa saya tulis, saya akan menjelaskan pengertian dan konsep dari RPC tersebut.
Remote Procedure Call adalah suatu protokol yang menyediakan suatu mekanisme komunikasi antar proses yang mengijinkan suatu program untuk berjalan pada suatu komputer tanpa terasa adanya eksekusi kode pada sistem yang jauh (remote system). Protokol RPC mengijinkan pengguna untuk bekerja dengan prosedur remote sebagaimana bekerja dengan prosedur lokal. Prosedur panggilan remote didefinisikan melalui rutin yang terkandung didalam protokol RPC. Tiap pesan dari panggilan akan disesuaikan dengan pesan balikan. Protokol RPC sendiri sebenarnya adalah suatu protokol untuk ”meneruskan pesan” yang mengimplementasikan protokol non-RPC lain seperti panggilan remote batching dan broadcasting. Protokol ini juga mendukung adanya prosedur callback dan select subroutine pada sisi server.
A. Fitur RPC
RPC memiliki fitur-fitur sebagai berikut: Batching Calls, Broadcasting Calls, Callback Procedures dan Using The Select Subroutine.
1. Batching Calls
Fitur Batching calls mengijinkan klien untuk mengirim message calls ke server dalam jumlah besar secara sequence (berurutan). Batching menggunakan protokol streaming byte seperti TCP/IP sebagai mediumnya.
2. Broadcasting Calls
Fitur Broadcasting mengijinkan klien untuk mengirimkan paket data ke jaringan dan menunggu balasan dari network. Fitur ini menggunakan protokol yang berbasiskan paket data seperti UDP/IP sebagai mediumnya.
3. Callback Procedures
Fitur Callback Procedures mengijinkan server untuk bertindak sebagai klien dan melakukan pemanggilan RPC kembali ke proses yang dijalankan oleh klien.
4. Select Subroutine
Fitur ini akan memeriksa deskripsi dari suatu file dan messages dalam antrian untuk melihat apakah mereka siap untuk dibaca (diterima) atau ditulis (dikirim), atau mereka dalam kondisi ditahan sementar.
B. Otentifikasi RPC
Proses otentifikasi adalah proses yang digunakan untuk mengidentifikasi server dan klien pada RPC. Otentifikasi RPC terdiri atas beberapa bagian. Berikut ini adalah bagian-bagian pada otentifikasi RPC :
1. Protokol Otentifikasi RPC
2. Otentifikasi NULL
3. Otentifikasi Data Encryption Standard (DES)
4. Protokol Otentifikasi DES
5. Enkripsi Diffie-Hellman
C. Implementasi RPC
Pada bagian ini akan dibahas, bahasa yang digunakan pada RPC, port mapper untuk prosedur RPC, dan Lapisan RPC.
1. Bahasa Rpc
Bahasa RPC (RPC Language - RPCL) merupakan bahasa yang dikembangkan dari bahasa XDR. Bahasa RPC memiliki kemiripan dengan bahasa XDR namun dengan beberapa penambahan yaitu program definisi.
2. Port Mapper
Protokol port mapper adalah suatu layanan pada jaringan yang dapat mengatasi masalah ini. Protokol ini memberikan hak pada klien untuk mencari nomor port untuk semua program remote yang disediakan oleh server. Dengan demikian maka implementasi protokol ini pada suatu program port mapper akan memetakan tiap-tiap program RPC dan nomor versinya dengan nomor-nomor port yang spesifik.
3. Lapisan RPC
̶ Lapisan Tertinggi (Highest Layer)
Lapisan ini merupakan lapisan yang bersentuhan langsung dengan sistem operasi, mesin dan jaringan tempat RPC berjalan.
̶ Lapisan Menengah (Intermediate Layer)
Lapisan ini merupakan implementasi dari RPC sesungguhnya. Pada layer ini, seorang user tidak harus berhubungan dengan soket, sistem operasi atau implementasi lo-level lainnya.
̶ Lapisan Terendah (Lowest Layer)
Lapisan ini merupakan lapisan yang mengatur tentang soket dan sistem call.
Sumber :
- repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24126/4/Chapter%20II.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar